Senin, 21 November 2016

30 Mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Pangan Tristar Institute Praktik Food & Beverage Service (FBS)

Suhendra Hardja, Dosen Food & Beverage Service  

30 Mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Pangan Tristar Institute Praktik Food & Beverage Service (FBS)
DOSEN Food & Beverage Service (FBS) Tristar Institute Suhendra Hardja, kebagian porsi untuk berbagi ilmu dan pengalaman seputar sisik melik dunia FBS dengan 30 mahasiswa Prodi S1 Teknologi Pangan (Tekpan) Tristar Institute, di Kampus B Tristar Institute Jl Tenggilis Mejoyo No.68 Surabaya, Kamis (17/11/2016) siang.


Dalam perkuliahan perdana ini, Suhendra Hardja yang akrab disapa Hendra ini menjelaskan sisik melik dunia FBS hingga praktik langsung bagaimana cara menyajikan makanan dan minuman yang baik sesuai standar industri perhotelan. Perkuliahan FBS dihelat dua kali tatap muka, yakni pada  Kamis (17/11/2016) dan Jumat (18/11/2016).
Dengan gaya mengajarnya yang khas, yakni serius tapi santai (sersan), pria bertubuh subur ini tidak pelit saat berbagi ilmu dengan mahasiswanya. Hendra dikenal punya pengalaman luas seputar dunia FBS yang pernah digelutinya saat bekerja di hotel berbintang maupun sejumlah restoran ternama, tidak disia-siakan oleh mahasiswa yang hadir pada perkuliahan dan praktik FBS, Kamis (17/11/2016) siang.
Dengan telaten, dia mengajarkan mahasiswanya bagaimana seorang waiter/waitrees (pramusaji) profesional sebuah hotel atau restoran terkemuka membawa piring makanan atau cangkir minuman hanya dengan mengandalkan kepiawaian tangan yang sudah terlatih.
”Ketika praktik FBS, kemarin, saya mengajarkan bagaimana jari jemari tangan kiri dan kanan membawa dua, tiga atau empat piring makanan, kemudian mahasiswa itu saya minta untuk berjalan santai sambil mengumbar senyum kepada pelanggan yang saat itu  memesan makanan dan minuman di sebuah restoran. Awalnya Anda grogi namun kalau sudah latihan berkali-kali saya jamin Anda terbiasa dan enjoy saat melayani tamu,” terang Suhendra Hardja di hadapan mahasiswa.
30 mahasiswa Prodi S1 Tekpan Tristar Institute yang mengikuti praktik FBS dibedakan dalam dua kelas, yakni Pastry Class dan Culinary Class. Mahasiswa dari  Pastry Class sebanyak 14 orang. Mereka adalah Kevin, Athfi, Anggara. Rizal, Ni Luh Widya, Andini Virgi, Dina Mariana, Renandya C, Sekar Arum, Lukky, Ratih Kartika, Jenifer, Delvira dan Debrina.
Sementara itu dari Culinary Class tercatat ada 16 orang mahasiswa. Mereka adalah Rana, Eva, Rani, Yola, Arinil, Tri, Ira, Andre, Juan, Risman, Nugi, Johannes, Ryan, Wirawan, Maria dan Febby. Para mahasiswa itu nampak antusias mengikuti rangkaian praktik FBS dari A sampai Z  dengan bimbingan langsung dari ahlinya.
Sepak terjang Suhendra Hardja di industri perhotelan dan restoran tidak diragukan lagi eksistensinya. Tidak salah jika dosen berkaca mata ini juga dipercaya oleh owner Akpar Majapahit Ir Juwono Saroso MM untuk mengelola Naomi Café & Resto –salah satu unit usaha di bawah payung Matoa Group—yang baru buka di Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya serta mengajar di Akpar Majapahit dan Tristar Institute.
Secara teoretis, menurut Hendra, industri jasa makanan dan minuman di seluruh dunia saat ini telah berkembang banyak, sesuai perhitungan itu melayani lebih dari 100 juta kali makan per hari. Hal ini telah menyebar di semua lapisan kehidupan mulai dari hotel, restoran, kantin industri, kantin rumah sakit, kereta api, jasa penerbangan, semua kini menjadi bagian dari industri jasa makanan dan  minuman.


Fungsi dasar dari industri ini adalah untuk melayani makanan dan minuman untuk orang, demi memenuhi berbagai jenis kebutuhan mereka. Tujuan utamanya adalah mencapai kepuasan pelanggan. Kebutuhan pelanggan yang mungkin akan berusaha untuk memuaskan adalah:
  1. Fisiologis : kebutuhan makanan khusus
  2. Ekonomi : kebutuhan untuk nilai terbaik untuk harga yang dibayarkan
  3. Sosial : suasana yang bersahabat, terus terang mengungkapkan perasaan
  4. Psikologis : kebutuhan untuk meningkatkan harga diri
  5. Kenyamanan : keinginan orang lain untuk melakukan pekerjaan
Kebutuhan ini memainkan berbagai peran besar untuk menentukan faktor pelayanan, bertanggung jawab untuk menentukan berbagai jenis metode layanan di makanan & minuman industri jasa.
Food and Beverage Service adalah food flow (dari pembelian makanan (purchasing) untuk layanan kepada pelanggan) terutama berkaitan dengan pengiriman dan penyajian makanan untuk pelanggan, setelah selesainya produksi pangan. Kadang-kadang, melibatkan transportasi jika ada pemisahan fasilitas produksi dan pelayanan.
Oleh karena itu dalam dunia FBS, kata SERVICE diperjelas dengan rincian sebagai berikut:  
S     = Smile to everyone (berikan senyuman kepada semua orang)
E     = Excellent in everything we do (kerjakan semuanya semaksimal mungkin dan memuaskan) 

R     = Reaching out to every guest with hospitality (jangkau dan dekati tamu dengan penuh ramah-tamah) 
V     = Viewing every guest as special (memandang dengan rasa yang sangat penuh perhatian) 

I      = Inviting guest to return (melakukan segala sesuatu
terhadap tamu yang akan membuat tamu tersebut datang kembali) 

C     = Creating  a warm atmosphere (selalu menciptakan suasana yang akrab/hangat terhadap tamu) 

E     = Eye contact that shows we care (mata sesekali harus kontak
dengan pandangan tamu, sehingga tamu dapat memanggil kita bila memerlukan sesuatu).
FBS Department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional.


FBS Department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya FBS Department terbagi menjadi dua bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama.
Dua bagian tersebut adalah:
1. Food & Beverage bagian depan (front service)
Yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran, banquet dan room service.

2. Food & Beverage bagian belakang (back service)
Yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen, stewarding.


Tujuan FBS Department adalah (1). menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya dengan harga yang sesuai,  (2). memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa puas. Hal ini menyangkut mutu pelayanan mutu makanan dan minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya, dan (3). mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan usaha.
Anda tertarik dengan inovasi cerdas ini, silakan merapat ke Tristar Institute  Jl Raya Jemursari 234 atau datang ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar