Jumat, 09 Januari 2015

Wira Usaha Mahasiswa Tristar Institute



Aplikasikan Kuliah Kewirausahaan

14 Mahasiswa Tristar Institute Jakarta Dirikan ’’Joyalicious Patisseries’’


TERINSPIRASI 20 rekan sejawatnya dari Akpar Majapahit Surabaya, yang sukses mendirikan usaha Celcius Bakery,  sekitar 14 mahasiswa Tristar Institute Tangerang BSD Jakarta, giliran membentuk unit usaha yang baru di-launching dua pekan lalu dengan nama Joyalicious Patisseries.


Joyalicious Patisseries ini memfokuskan produk pastry (aneka ragam kue) yang sekarang lagi trend di pasaran yakni brownies delight cookies (produk utama) dan semua produk pastry untuk dipasarkan secara langsung maupun pemesanan melalui media online atau lewat PIN BB xxxxxxxxx.


Pendirian Joyalicious Patisseries yang dimotori Charles So dan Argusvina --keduanya mahasiswa baru 2014 program studi pastry Tristar Institute Jakarta—ini tertantang untuk mengikuti rekan sejawatnya di Akpar Majapahit Surabaya yang lebih dulu mendirikan Celcius Bakery.

Kedua mahasiswa energik ini mengajak teman sekelas, urunan Rp 100.000-an untuk modal awal membuka usaha sebagai implementasi dari kuliah kewirausahaan. Hasil urunan itu terkumpul Rp 1, 4 jutaan, sebagai modal awal.


Rencana mendirikan Joyalicious Patisseries ini mendapat apresiasi dari Simon Marga, dosen pastry Tristar Institute. Keinginan mahasiswa yang dinilainya sebagai ide original itu tentu saja disambut suka cita oleh Ir Juwono Saroso, selaku Presdir dan Owner Tristar Group.

”Pihak kampus pun rela fasilitas dapur pastry-nya dimanfaatkan (disewa dengan pola profit sharing 30:70) mahasiswa sebagai tempat memproduksi brownies delight cookies dan aneka  produk pastry,” terang Simon Marga, yang juga mengajar pastry di kampus Akpar Majapahit Surabaya.

Oleh tangan-tangan trampil mahasiswa Tristar Institute yang tergabung dalam Joyalicious Patisseries, brownies delight cookies ini dibuat tiga varian yakni original brownies (dipatok Rp 30.000/toples isi 100 gram), ocha delight brownies (dibandrol Rp 35.000/toples isi 100 gram) dan tarro delight brownies (harganya Rp 35.000/toples isi 100 gram).


Masih menurut Simon, sambutan konsumen sungguh di luar ekspektasi. Bagaimana tidak, dari laporan penjualan dua pekan terakhir sejak di-launching awal Oktober 2014, sudah laku 200 toples dengan nilai transaksi Rp 6 jutaan. Karena itu, pihaknya memprediksi sampai akhir bulan, target penjualan bisa tembus 400 toples atau setara dengan Rp 12 jutaan. Pasalnya, setiap pekan ditargetkan bisa terjual 100 toples brownies delight cookies.

200 toples brownies cookies yang dipesan pembeli tersebut datang dari Jakarta, Bogor, Rembang (Jateng), Medan (Sumut), Flores (NTT) hingga Manado (Sulut).  Pembeli kue produksi Joyalicious Patisseries ini sudah masuk list order dan barang yang dipesan sudah langsung dikirim ke alamat pihak pemesan. ”Pasalnya,  tim marketing Joyalicious Patisseries melayani pemesanan dari luar kota dan biaya pengiriman (delivery order) ditanggung oleh pihak pembeli,” terangnya.


Sebagai staf pengajar pastry di Tristar Institute Jakarta, dirinya akan mendampingi Charles So dan Argusvina yang dipercaya sebagai manager dana asisten manager Joyalicious Patisseries, agar bisnis yang baru dirintis 14 mahasiswa itu berjalan on the track baik dari aspek standar produk maupun managemen produksi, keuangan dan aspek pemasaran. ”Nah agar semuanya bisa berjalan on the track, saya akan kontrol secara ketat bagaimana mereka mengelola Joyalicious Patisseries,” pungkasnya. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar